Dukung Penelitian dengan RI, AS Gelontorkan Hibah US$6 Juta

Pemerintah Amerika Serikat, melalui Badan Pembangunan Internasional AS (USAID), memberikan bantuan hibah senilai US$6 juta kepada enam institusi pendidikan di Indonesia. Hibah ini untuk mendukung penelitian bersama antara institusi pendidikan di RI dengan universitas-universitas Amerika.

Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel, mengungkapkan ada lima bidang penelitian baru yang didanai pemerintahnya. Kelima bidang itu meliputi influenza, pengelolaan hutan dan keanekaragaman hayati, inovasi sains, lahan basah dan perubahan iklim serta peningkatan kualitas pendidikan di bidang teknologi dan matematika.

Pemberian hibah ini, menurut Marciel, sesuai dengan kesepakatan yang telah diteken oleh Presiden Obama dan SBY di tahun 2010 untuk membantu pembangunan di negara lain, khususnya pendidikan. "Melalui penelitian, Indonesia dan AS dapat bermitra untuk membantu penyelesaian permasalahan global," kata Marciel ketika membuka acara pemberian hibah  USAID di Kementerian Pendidikan Nasional RI di Jakarta  hari ini.

Marciel pun berjanji kemitraan ini tidak hanya berlangsung selama pemberian bantuan dari USAID masih berjalan. "Kemitraan ini akan berlangsung lebih lama," lanjut dia.

Hibah baru ini melengkapi jumlah sumbangan dari pemerintah AS, yang telah digelontorkan sejak 2009 senilai $US14,1 juta. Hibah itu melibatkan 19 institusi dari 11 provinsi di Indonesia dan 12 institusi dari sembilan negara bagian AS.

"Total saat ini kami telah memberikan 16 hibah dan kami usahakan nominal hibah akan stabil atau bahkan naik," kata Marciel.

Program kemitraan universitas ini hanya salah satu dari berbagai program pemerintah AS di bidang pendidikan yang mempromosikan kerjasama antara institusi pendidikan tinggi AS dan Indonesia. 

Sumber